Cegah Gout! Kenali Batas Normal Asam Urat Pria dan Wanita

Saromben.com
gout
Cegah Gout! Kenali Batas Normal Asam Urat Pria dan Wanita (saromben.com)

Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan secara alami oleh tubuh sebagai hasil dari pemecahan purin, zat yang ditemukan dalam berbagai makanan seperti daging merah, jeroan, dan seafood. Biasanya, asam urat larut dalam darah, kemudian dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk urine.

Namun, jika jumlahnya terlalu tinggi, tubuh kesulitan mengeluarkannya, sehingga terjadi penumpukan yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri sendi akibat gout, pembentukan batu ginjal, hingga gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kadar normal asam urat dalam tubuh agar dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Berapa Kadar Asam Urat yang Normal?

Setiap orang memiliki kadar asam urat yang berbeda tergantung pada jenis kelamin dan kondisi fisik. Berikut adalah batas normal kadar asam urat berdasarkan gender:

1. Kadar Normal Asam Urat pada Wanita

Kadar asam urat normal pada wanita berkisar antara 1,5 hingga 6 mg/dL. Jika kadar asam uratnya melebihi 6 mg/dL, maka dapat dikategorikan tinggi, sedangkan jika di bawah 1,5 mg/dL, tergolong rendah.

2. Kadar Normal Asam Urat pada Pria

Pada pria, kadar asam urat normal sedikit lebih tinggi, yaitu antara 2,5 hingga 7 mg/dL. Jika kadarnya melampaui batas tersebut, maka risiko terkena gout dan masalah kesehatan lainnya semakin meningkat.

Mengapa Kadar Asam Urat Pria Lebih Tinggi?

Perbedaan kadar asam urat antara pria dan wanita sebagian besar dipengaruhi oleh hormon estrogen. Hormon ini membantu tubuh wanita mengeluarkan asam urat lebih efektif melalui urine. Namun, setelah menopause, kadar estrogen menurun, sehingga risiko peningkatan asam urat pada wanita menjadi lebih tinggi.

Di sisi lain, pria cenderung memiliki kadar asam urat lebih tinggi sejak usia muda karena metabolisme mereka menghasilkan lebih banyak purin. Ditambah dengan pola makan tinggi protein dan konsumsi alkohol, pria lebih rentan mengalami peningkatan kadar asam urat dibandingkan wanita.

Baca Juga:
5 Makanan yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata

Bahaya Kadar Asam Urat Tinggi

Kelebihan asam urat dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti:

1. Gout atau Artritis Gout

Ketika kadar asam urat tinggi, kristal tajam dapat terbentuk di persendian, terutama di jempol kaki, menyebabkan peradangan, nyeri hebat, kemerahan, dan pembengkakan.

2. Batu Ginjal

Jika asam urat yang berlebihan tidak dikeluarkan secara efektif oleh ginjal, maka bisa mengendap dan membentuk batu ginjal. Kondisi ini menyebabkan nyeri di punggung bawah, sulit buang air kecil, dan risiko infeksi saluran kemih.

3. Risiko Penyakit Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar asam urat tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

4. Kerusakan Ginjal

Ginjal yang terus-menerus bekerja keras mengeluarkan kelebihan asam urat bisa mengalami gangguan fungsi, meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Faktor yang Meningkatkan Kadar Asam Urat

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh, di antaranya:

  • Pola makan tinggi purin, seperti konsumsi jeroan, daging merah, seafood, dan alkohol.
  • Kurangnya konsumsi air putih, yang menyebabkan tubuh kesulitan membuang asam urat melalui urine.
  • Obesitas, yang meningkatkan produksi asam urat dan menghambat ekskresinya.
  • Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan ginjal.
  • Efek samping obat, seperti diuretik yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Cara Menjaga Kadar Asam Urat Tetap Seimbang

Untuk mencegah berbagai penyakit akibat kadar asam urat tinggi, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Perbanyak Minum Air Putih

Minum air yang cukup membantu ginjal membuang asam urat secara optimal. Disarankan untuk mengonsumsi 2-3 liter air per hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Baca Juga:
Rahasia Sehat Sepanjang Usia, Metode Jalan Kaki 6-6-6

2. Kurangi Makanan Tinggi Purin

Makanan seperti jeroan, daging merah, kerang, dan alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat. Sebaiknya, gantilah dengan makanan rendah purin seperti sayuran hijau, susu rendah lemak, dan buah-buahan segar.

3. Rutin Berolahraga

Olahraga tidak hanya membantu menjaga berat badan ideal, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh dalam mengolah purin. Pilihlah olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau berenang agar tubuh tetap aktif.

4. Hindari Minuman Manis dan Alkohol

Fruktosa dalam minuman manis serta alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sebaiknya, pilih minuman sehat seperti jus alami atau teh herbal.

5. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Jika memiliki riwayat asam urat tinggi atau gejala gout, lakukan tes darah secara berkala untuk mengetahui kadar asam urat dalam tubuh. Pemeriksaan dini dapat membantu mengambil langkah pencegahan sebelum terjadi komplikasi serius.

Kesimpulan

Menjaga kadar asam urat dalam batas normal sangat penting untuk kesehatan tubuh. Pria memiliki kadar asam urat normal antara 2,5 hingga 7 mg/dL, sedangkan wanita antara 1,5 hingga 6 mg/dL.

Dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta menjaga keseimbangan cairan tubuh, risiko peningkatan asam urat dapat dikurangi secara signifikan. Jangan tunggu sampai gejala muncul, mulai gaya hidup sehat sekarang!