JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri prosesi pengukuhan sebanyak 1.451 hakim Mahkamah Agung yang berlangsung di Gedung Mahkamah Agung pada Kamis, 12 Juni 2025. Para hakim yang dikukuhkan merupakan lulusan dari program Diklat Terpadu Calon Hakim, sebuah inisiatif strategis yang mencerminkan keseriusan pemerintah dalam membenahi sistem peradilan nasional.
Rangkaian acara dimulai dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, disusul dengan Hymne Mahkamah Agung. Selanjutnya, Presiden secara simbolis menyerahkan Keputusan Presiden kepada 40 hakim sebagai perwakilan dari total peserta.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengungkapkan apresiasinya atas undangan yang diberikan serta menyoroti pentingnya dukungan terhadap institusi-institusi yudisial seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial. Ia menegaskan bahwa ketiga lembaga ini memegang peran penting dalam memperkuat landasan negara hukum Indonesia.
Presiden juga berpesan agar para hakim senantiasa menjaga integritas dan menjunjung tinggi keadilan. “Anda adalah benteng terakhir dalam sistem peradilan. Rakyat kecil menggantungkan harapan pada hakim-hakim yang jujur dan tidak dapat disuap. Keadilan bangsa ini ada di tangan Anda semua,” ujar Prabowo.
Kepala Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan, Bambang Hery Mulyono, dalam laporannya menyatakan bahwa program pendidikan ini dirancang tidak hanya untuk membentuk hakim yang andal secara teknis hukum, tetapi juga memiliki kekuatan moral dan kepemimpinan. Program ini mencakup pelatihan teknis-yuridis, etika profesi, wawasan kebangsaan, hingga kepemimpinan peradilan (judicial leadership).
Bambang juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Presiden dan peran pemerintah dalam mendukung peningkatan kualitas peradilan. Ia menyebut para hakim muda ini sebagai representasi terbaik anak bangsa yang diharapkan mampu menjalankan tugas dengan adil dan tidak memihak.
“Momen ini diharapkan menjadi pijakan awal yang kuat bagi para calon hakim dalam menjalani pengabdian mereka di dunia peradilan,” tuturnya.
